Khamis, 17 Julai 2014

Khasiat Kayu Manis Bagi Kesehatan - Benefits Of Cinnamon For Health






Khasiat Kulit Kayu Manis Bagi Kesihatan Dan 

Untuk Kencing Manis





http://sha3622.blogspot.sg


Kulit kayu manis sering digunakan sebagai rempah di dapur. Kulit kayu manis juga digunakan secara meluas untuk menambah perisa kepada makanan seperti pastri dan minuman segar. Ini adalah kerana kulit kayu manis dianggap mempunyai bau dan rasa tersendiri 

Selain untuk menambah cita rasa makanan ataupun minuman, Kulit kayu manis juga sangat berkhasiat dalam penjagaan kesihatan serta dapat mengubati beberapa jenis penyakit,
Berikut beberapa khasiat kulit kayu manis yang baik untuk kesihatan. Kandungan serat, karbohidrat dan juga protein yang ada pada kulit kayu manis dianggap sangat bermenafaat.

Khasiat Kulit Kayu Manis Untuk Kencing Manis

manfaat-kayu-manis-bagi-kesehatan
Kayu manis dipercaya dapat mencegah dan juga mengubati kencing manis. Kajian untuk masalah ini sudah banyak dibuktikan, banyak dtemui perbezaan antara pesakit kencing manis  yang mengambil kulit kayu manis secara rutin dengan yang tidak. Untuk pesakit yang menderita kencing manis pengambilan kulit kayu manis secara rutin ditemui bahwa kadar gula dalam darah mereka turun.
Khasiat Kulit kayu manis ini perlu dicuba sendiri, cukup dengan mengambil 1 gram kayu manis setiap hari,bukan hanya mengubati kencing manis, khasiat kayu manis sangat banyak diantaranya iaitu untuk menjaga kesihatan jantung.

Khasiat Kayu Manis Bagi Kesehatan

Selain penyakit jantung, menafaat kayu manis lainnya iaitu untuk mengurangi rasa perit sawaktu datang haid, menjadi anti kanser, melawan pertumbuhan bakteri dan juga kulat mencegah penyakit Alzheimer, melancarkan sistem pencernaan, mencegah adanya penggumpalan darah, meningkatkan fungsi otak. yang banyak dirasai kebanyakan orang diwaktu pengambilan kulit kayu manis ialah rasa panas pada tubuh,kulit kayu manis terkenal sebagai rempah-rempah yang biasa digunakan untuk memanaskan tubuh.
Sebaiknya anda mengambili kayu manis secara rutin, agar kesihatan anda terjaga dengan baik. Rempah-rempah yang berbentuk kulit kayu ini sangat baik untuk kesihatan 
Rasa yang dimiliki kayu manis sendiri iaitu manis, pedas, wangi dan yang pasti panas. Kandungan yang ada pada kayu manis iaitu tanin, kalsium oksalat, damar, minyak atsiri, safrole dan juga zat penyamak

Rabu, 16 Julai 2014

Apa Itu Enzim..-What Are Enzymes, ...

Apa Itu Enzim.



1. Bagaimana cara kerjanya?
2. Apa gunanya bagi tubuh kita?

Hampir setiap perubahan dalam pemprosesan sebatian organic yang dilakukan oleh mikroo-oganisma merupakan hasil dari enzim tertentu.

Enzim merupakan molekul protein yang memiliki fungsi mempercepatkan berbagai proses reaksi kimia dalam tubuh kehidupan berbagai organisma.

Apa yang dilakukan oleh enzim?

Enzim tersusun diatas dua bahagian yang berupa protein dan bukan protein.
• Bahagian yang berupa protein disebut apoenzim dan bersifat termolabil, dipengaruhi oleh suhu.
• Bahagian yang non-protein bersifat aktif dan disebut gugus prostetik. Bahagian ini biasanya terdiri dari logam dan galian seperti: besi, zinc, tembaga, atau senyawa anorganik lainnya.


Fungsi Enzim

Enzim adalah pemangkin,  lebih tepatnya biokatalisator. Apakah pemangkin? Dalam tindak balas kimia, terdapat bahan-bahan yang boleh mempercepatkan jalan atau kelajuan dengan reaksi yang ketara. Enzim boleh mengurangkan aktiviti tenaga yang diperlukan untuk memulakan tindak balas. Hasilnya, kadar tindak balas akan meningkat secara drastik.
Maka, enzim disebut biokatalisator kerana strukturnya tersusun atas struktur organik dan diproduksi oleh makhluk hidup.

Bayangkan saja reaksi dalam mulut kita. Enzim ptialin mengubah amilum menjadi glukos, seandainya kita tidak memiliki enzim, mungkin reaksi akan berjalan selama berjam-jam atau bahkan tidak berjalan sama sekali. Tapi dengan adanya enzim itu, reaksi tersebut berjalan hanya dalam waktu kira-kira 15 saat sahaja!

Cara Enzim Berkerja

Enzim mengikat molekul reaktan (substrata tau limbah) dan membebaskannya dengan bentuk yang sudah berubah (sudah bereaksi, berupa produk, air, dan molekul gas sederhana) . enzim tidak menyebabkan suatu reaksi terjadi, melainkan hanya meningkatkan kelajuan reaksinya.


Enzim dapat bekerja dengan mengkatalisis pemecahan substrat , memisahkannya, menjadi molekul yang lebih kecil, atau ikut serta dalam molekul substrat dan membentuk molekul yang lebih besar. Substrat yang dimaksud dapat berupa karbohidrat, protein, mahupun lemak.

perhatikan  ilustrasi di bawah ini.



Perhatikan gambar raja diatas. Enzim bekerja secara dua-hala. Enzim dapat menggabungkan substrat menjadi substrat baru, atau memecah substrat menjadi beberapa substrat lainnya.

Klasifikasi enzim berdasarkan lokasinya di dalam sel

Berdasarkan lokasi kerjanya, enzim diklasifikasikan menjadi dua kelas besar iaitu enzim yang bekerja di luar sel dan enzim yang bekerja di dalam sel. Enzim yang bekerja di luar sel-sel yang dirembeskan oleh sel-sel ke dalam alam sekitar. Secara umum, terdapat enzim penghadaman


Bagaimana zat dapat mencapai sel?

Zat merupakan bahan kimia yang diperlukan oleh sel untuk menunjang kehidupannya dan berkembang biak. Untuk memungkinkan sampainya zat ke dalam sel, zat harus terlebih dahulu larut dalam sejenis cecair yang mengelilingi sel. Beberapa zat dapat melewati membrane sel dengan mengikuti gradient konsentrasi iaitu dari konsentrasi tinggi di luar sel menuju konsentrasi rendah di dalam sel. Beberapa zat dialirkan dengan menggunakan enzim pembawa, dan ada beberapa dislurkan dengan menggunakan tenaga / energi dan ada pula yang tanpa menggunakan tenaga / energi.


Dari mana enzim datang?

Sel organisme hidup mengandungi cetak biru (Blue Print) berupa gen-gen yang diperlukan dalam setiap pembentukan enzim dengan menggunakan mekanisme tertentu. Cetak biru tersebut dihasilkan dari bahan yang digelar gen dan terbuat dari asid deoksiribonukleat (DNA). Setiap enzim dibuat secara khusus / spesifik berdasarkan kod-kod tertentu untuk enzim tertentu. Beberapa gen dapat diaktifkan dalam produksi enzim dalam berbagai keadaan, tapi ada pula yang hanya dapat aktif pada keadaan tertentu sahaja.

Faktor yang Mempengaruhi Enzim Berkerja 

Perubahan persekitaran dapat mempengaruh tidak hanya pada aktiviti enzim secara individu, tetapi juga pada jumlah dan jenis enzim yang dihasilkan sel, faktor persekitaran yang dapat mempengaruhi enzim di antaranya adalah: Suhu, oksigen, keasidan atau keakalian (pH) dan kehadiran atau ketidak-hadiran logam dan garam-galian.

Suhu

Enzim memiliki bahagian yang terdiri dari protein. Semua protein bersifat termolabil, ertinya dapat terurai dalam suhu yang tinggi. Enzim akan rosak pada suhu tinggi dan akan dorman/inaktif pada suhu yang rendah kebiasaannya suhu optimum enzim sekitar antara 30 hingga 40 darjah celcius. Melebihi suhu tersebut enzim akan rosak. Maka sebab itulah bila seseorang demam panas sehingga panas tubuhnya mencecah suhu 40 darjah celcius keatas maka kepanasan itu harus segera diturunkan kerana sel-sel otak akan mengalami kerosakan pada suhu tersebut.

Tingkat Keasidan

Setiap enzim memiliki tingkat pH optimum yang berbeza. Ada enzim yang bekerja optimum pada suasana masam, misalnya enzim yang terdapat pada perutg. Ada pula yang optimum pada suasana basa, misalnya enzim yang terdapat pada usus. Enzim akan bekerja paling baik pada tingkat pH optimumnya.

Mempunyai pH asid dalam tubuh badan yang tinggi memudahkan timbulnya berbagai jenis penyakit dalam tubuh badan.

Kepakatan Enzim dan Substrat

Untuk bekerja secara maksima, perbandingan antara enzim dan substrat haruslah seimbang. Bila terlalu banyak substrat maka laju reaksi akan lambat walaupun perkerjaan setiap molekul enzim sudah maksima. Bila jumlah enzim ditingkatkan maka reaksi akan bertambah cepat hingga akhirnya mencapai titik maksima dimana walaupun enzim terus ditambahkan laju reaksi tidak akan bertambah.

Inhibitor Enzim

Ada dua macam inhibitor:
• Kompetitif, inhibitor ini akan melekat pada sisi aktif enzim dan menghalangi masuknya substrat ke sisi aktif

• Non Kompetitif, inhibitor ini akan melekat pada sisi non aktif enzim, namun akan mengubah bentuk permukaan sisi aktif sehingga substrat tidak dapat melekat pada sisi aktif dan reaksi tidak dapat berjalan.

Inhibitor


Disekolah kita diajarkan beberapa jenis enzim yang ada pada tubuh manusia, perlu diketahui bahawa sebenarnya enzim didalam tubuh kita mencapai jutaan jumlahnya, tapi yang telah dikenal pasti adalah sebanyak 3000 jenis enzim sejauh ini. Dapat dikatakan hampir seluruh proses dalam tubuh kita ini melibatkan enzim, mulai dari proses pencernaan, hingga ke bagian terkecil sekali seperti proses replikasi DNA.

Isnin, 14 Julai 2014

Kesan Penuaan pada Sistem Kekebalan Tubuh - The effect of Aging on immune system

Kesan Penuaan Pada Sistem Kekebalan (Imiun)Tubuh?


DEFINISI
Sistem kekebalan tubuh (imiun) berubah sepanjang hidup. Pada waktu lahir, khususnya imunisasi belum sepenuhnya berkembang, tetapi, bayi yang baru lahir mempunyai beberapa antibodi, melalui uri (plasenta) ibunya selama kehamilan. Antibodi ini melindungi bayi yang baru lahir melawan jangkitan sampai sistem kekebalan tubuh mereka sendiri berkembang sepenuhnya . Pemberian makanan kepada bayi yang baru lahir juga menerima antibodi dari ASI ibunya.

Semakin menuanya seseorang, sistem kekebalan tubuh menjadi semakin lemah, menjadikannya kurang dapat membezakan sel diri sendiri dengan yang bukan. ini mengakibat, gangguan autoimun sering terjadi. Makrofagus membunuh bakteri, sel kanser, dan antigen lain lebih lambat. kelambatanlah yang menyebabkan kanser lebih sering terjadi pada orang yang tua. Sel limfosit T kurang memberi rangsangan terhadap antigen, dan hanya sedikit sel limposit yang dapat memberi rangsangan terhadap adanya antigen baru,dengan ini, jika orang yang sudah tua menemukan antigen baru, tubuhnya kurang dapat mengenali dan melawannya.

Orang yang sudah tua mempunyai jumlah protein komplemen yang lebih kecil daripada orang yang lebih muda, terutama sewaktu jangkitan bakteri, banyaknya antibodi menghasilkan rangsangan terhadap antigen dan kemampuan antibodi untuk menyerang antigen berkurang. Perubahan ini sebahagiannya dapat menjelaskan mengapa radang paru-paru, influensa, jangkitan, selesema dan Kancing gigi lebih sering pada orang yang sudah tua dan sering menyebabkan kematian.  vaksin juga kurang dapat menghasilkan kekebalan pada orang yang sudah tua.

Ahad, 13 Julai 2014

Sejarah rawatan dalam Islam -The history of treatment in Islam


Sejarah Penggunaan Tanaman Ubat-Ubatan



Kebanyakan orang tahu, konstruksi dan medis penyelidikan oleh ilmuwan dari Barat..sewaktu masa yang sama, suatu masa dulu Islam adalah perintis kepada dunia perubatan namun fakta hakiki ini semakin tenggelam tidak berdasar ditelan zaman.

Masyarakat dunia hari ini disogok dengan informasi luaran yang menyatakan kecanggihan teknologi perubatan terkini tanpa sebarang perkaitan dengan pengasas dunia perubatan cerdik pandai Islam.

Empayar keagungan Islam memuncak sewaktu pemerintahan berkhalifah, terkenal di wilayah-wilayah yang dikuasai oleh Islam. Ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad s.a.w dengan berpandukan kitab al-Quran, jelas diterima oleh masyarakat ketika itu sebagai ajaran yang membawa kebaikan duniawi dan ukhrawi. Pada era pemerintahan berkhalifah Islam inilah berkembangnya teknologi Islam dalam pelbagai bidang tersuhur termasuklah bidang perubatan.

Antara tokoh-tokoh terkenal ketika itu adalah Bapa Ilmu Perubatan iaitu Ibnu Sina yang dikenali juga sebagai Avicenna oleh orang-orang Barat, Al-Razi, Al-Zahrawi, Ibnu Rusdy, Ibnu El-Nafis dan ramai lagi. Tokoh-tokoh ini bukan sahaja mahir dalam bidang ilmu kedoktoran malahan mencakupi banyak bidang ilmu yang lain seperti matematik, sains, fizik dan astronomi disamping mahir dalam ilmu-ilmu agama.

Ilmu kedoktoran yang diamalkan secara saintifik ketika itu berdasarkan teknologi perubatan zaman itu. Hasilnya, kitab-kitab perubatan karangan tokoh-tokoh berkenaan seperti AlQanul Fi At-Tibb karangan Ibnu Sina dijadikan asas, perintis dan panduan para sarjana Barat dalam menghasilkan teknologi perubatan masa kini. Tanpa umat seperti ini kemungkinan besar kita masih bergantung kepada perubatan Bomoh dan Dukun.

Walaupun penggunaan tanaman sebagai ubat-ubatan telah ujud beribu tahun yang lalu olih Para ahli kesihatan bangsa Mesir kuno pada 2500 tahun sebelum masehi. Banyak resepi produk tanaman pengubatan berbagai penyakit, gejala-gejala penyakit dan rawatan terdapat dalam Papyrus Ehers, kebanyakannya telah disalah gunakan sehingga ia dipenuhi dengan mantara, sihir dan pujaan.

Bangsa Yunani kuno (Greek) juga banyak menyimpan catatan mengenai penggunaan tanaman ubat seperti Hyppocrates (466 tahun sebelum masehi), Theophrastus (372 tahun sebelum masehi) dan Pedanios Dioscorides (100 tahun sebelum masehi) membuat himpunan keterangan terperinci mengenai ribuan tanaman ubat dalam De Materia Medica, ia menjadi asas rujukan untuk pembaharuan sistem pengubatan era kebangkitan Sarjana Islam. Para doktoran Islam telah mengemaskinikan konsep dan tata cara pengubatan kearah yang lebih maju dan menjadi panduan masa kini.

Di Malaysia penggunaan tumbuh-tumbuhanan sebagai ubatan juga telah ujud beratus tahun dahulu. Tetapi penggunaannya tidak dibukukan secara ilmia, ia lebih menjurus kepada amalan golongan tertentu yang diturunkan dari genarasi kepada satu genarasi yang lain melaui perguruan kebomohan atau kedukunan.

Definisi perubatan Islam 

Melaksanakan amalan perubatan berdasarkan paradigma, nilai dan tatacara yang tidak bercanggahan dengan al-Quran dan Sunnah Nabi s.a.w. Ramai di kalangan umat Islam terkeliru dengan istilah perubatan Islam sehingga terjebak ke dalam dunia syirik apabila tersilap perhitungan. Mereka menyangkakan semua perubatan tradisional yang menggunakan ayat-ayat al-Quran sebagai sulit dalam perubatan itu tidak bercanggahan dengan Islam.

Namun begitu, Islam telah memberikan panduan yang jelas bahawa semua ilmu perubatan yang mengandungi sihir (jampi mentera yang melanggar syariat), bercampur dengan amalan-amalan haram dan amalan-amalan mendampingan dengan khadam yang diyakini berkuasa menentukan kesembuhan penyakit adalah syirik khafi (tersembunyi) serta amat dilarang dalam Islam. Al-Quran sebenarnya tersisip panduan perubatan dalam Islam.

Perbincangan tentang perubatan Islam di sini adalah berlandaskan kitab-kitab perubatan lama seperti amalan perubatan dalam kitab Sahih Bukhari bab Al-Tibb (Perubatan), Al-Qanun Fil At-Tibb karangan Ibnu Sina dan beberapa hadis sahih yang lain. Al-Razi atau nama sebenarnya, Abu Bakar Muhammad Ibnu Zakaria Al Razi, seorang ahli falsafah dan ahli kimia Islam serta pakar dalam bidang perubatan Islam turut menghuraikan tentang perubatan Islam secara saintifik melalui kitab beliau Al-Hawi Fi al-Tibb, kitab Al-Judari wa al Habshah dan kitab ami fi al-Tibb.

Dalam kitab Sahih Bukhari terkandung lebih 20 bab berkaitan perubatan Islam merangkumi perubatan tradisional berdasarkan hadis. Amalan dan teknik perubatan tradisional yang dinyatakan dalam sahih Bukhari ini diistilahkan sebagai Prophetic Medieval oleh sarjana Barat.

Semua aspek perawatan diperjelaskan berdasarkan nas al-Quran dan hadis termasuklah bahan-bahan yang digunakan untuk merawat penyakit. Antara bahan-bahan perubatan yang dinyatakan di dalam kitab ini ialah buah zaitun (Olea europea), buah delima (Pomegranate), madu lebah, buah tamar (Phoenix dactilyfera), buah tiin (Phicus sycomorus), dan halia (Zingiber officibale) juga beberapa praktis dalam merawat gangguan sihir.

Ummul Kitab iaitu Al-Fatihah ada dinyatakan dalam sahih Bukhari sebagai surah yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit. Dalam kitab ini ada dinyatakan, Abu Said Al-Khudri r.a meriwayatkan beberapa sahabat Rasulullah s.a.w telah pergi ke sebuah perkampungan orang-orang Arab. Namun, begitu kehadiran mereka tidak diendahkan oleh masyarakat kampung berkenaan sebagai tetamu sebaliknya mengambil sikap acuh tidak acuh sahaja. Ditakdirkan Allah, ketua masyarakat kampung tersebut telah disengat oleh binatang berbisa dan jatuh sakit. Maka, penduduk kampung (khususnya bangsa Arab yang amat menghormati ketua) berada dalam keadaan tidak menentu , gusar, sedih dan gelisah.

Mereka bertanya kepada sahabat-sahabat Rasulullah: adakah kamu mempunyai sesuatu iaitu ubat ataupun jampi untuk menyembuhkannya?� Sahabat-sahabat Rasulullah membacakan Al-Fatihah dan diusap pada tempat yang sakit. Dengan izin Allah, bisa sengatan binatang itu tadi sembuh lalu penduduk kampung memberikan sekawan kambing sebagai upah. Para sahabat bertanyakan kepada Rasulullah berkenaan upah yang diterima samada perlu diambil atau tidak. Rasulullah s.a.w menjelaskan, upah dalam pengubatan boleh diterima asalkan ianya berpatutan dan tidak membebankan.

Kitab sahih Bukhari dalam bab Kitab Tibb ini ada membincangkan tentang perubatan yang dilakukan oleh Baginda Rasulullah s.a.w. Imam Bukhari membahaskan perihal pengubatan ini dengan menukilkan riwayat dan hadis-hadis Baginda. Diriwayatkan daripada Abd Aziz Ibnu Shuaib, bahawa dia dan Thabit Al-Bunani telah menemui Anas bin Malik. Thabit telah berkata kepada Anas bin Malik: Wahai Abu Hamzah (gelaran Anas bin Malik), sesungguhnya aku telah sakit. Anas menjawab: Mahukah kamu aku ubatkan dengan cara Rasulullah s.a.w? Thabit menjawab: ya! Anas membacakan doa ini: Ya Allah, pentadbir segala manusia, yang menghilangkan kesakitan, sembuhkanlah kesakitan, sembuhkanlah sesungguhnya engkaulah Yang Maha Penyembuh, tiada yang dapat menyembuhkan melainkan engkau, sembuh yang tidak meninggalkan sakit.

Prinsip Herbalogi

Menggunakan bahan yang bersifat alami, tidak menggunakan bahan-bahan sintetik. Herba terbaik adalah herba yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, seperti madu, habbatusaudah, minyak zaitun dan termasuk herba-herba yang tumbuh disekitar kita. Rasulullah pernah bersabda tidaklah suatu penyakit diturunkan melainkan Allah juga menyertakan ubat-ubatnya.

Ayat-ayat dalam Al-quran yang berhubungan dengan herbal dan firman Allah s.w.t. untuk manusia untuk menggunakan nya :

Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Alquran Surah. An Nahl [16] : 11)A011
A032
Lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran, zaitun dan kurma, kebun-kebun (yang) lebat, dan buah-buahan serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakanmu. (QS.’Abasa [80]: 27 - 32)

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu. (Al Baqarah [2]: 168-169)

Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. (QS.’Abasa [80]:24)
A024

Hadis Nabi s.a.w.

“Gunakanlah dua penyembuh: madu dan Al Qur’an” (HR. Ibnu Majah dan Al Hakim)

“Kesembuhan itu ada dalam 3 perkara, yaitu minum madu, berbekam, dan kay dengan api. Dan aku melarang umatku dari kay.” (HR. Bukhari)

“Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan ubat, dan menjadikan bagi setiap penyakit ubatnya, maka (berubatlah kamu sekalian, tetapi) jangan berubat dengan yang haram.” (HR. Abu Dawud)

Dari Jabir berkata, “Rasulullah bersabda, bagi tiap-tiap penyakit itu ada ubatnya, apa bila ber ubat yang dengan penyakitnya maka ia sembuh dengan izin Allah.” (H.R. Muslim)

Definisi Herba

Herba adalah segala bahan (tumbuh-tumbuhan, garam, batu-batuan dan galian) yang mengandung satu atau beberapa bahan aktif yang dapat digunakan untuk tujuan pengubatan.

Definisi Herbalis / Hakimi

Herbalis / Hakimi adalah orang yang memiliki kepakaran (arif) dan kecakapan (sklill) dalam bidang pengobatan (terapi) dengan menggunakan herba-herba alami.

Tujuan penggunaan herba adalah untuk mengembalikan keseimbangan tubuh dan bukan sekedar untuk menyembuhkan penyakit (Release, Relax, Regeneration dan Refunction) Dan sebaiknya penggunaan herba dilakukan secara sinergi (tidak berdiri sendiri, namun diikuti dengan menggunakan herba lain yang memiliki sifat berbeda dari herba yang kita konsum bertujuan: Mempercepatkan penyembuhan, Menambah khasiat ubat, mengurangi sifat kerasnya ubat dan menghilangkan efek samping.

Tahap fungsi herba, adalah sebagai berikut :

1. Membuang (mengeluarkan):dalam proses ini segala racun/toksid dalam tubuh di keluarkan (detoksifikasi).
2. Meyenang (mengistirahatkan):peringkat ini tubuh diletakan dalam keadaan yang stabil dimana keadaan suhu, alkali (basa), dan acid (asam) berada dalam tahap yang paling baik,agar dapat membantu fungsi sistem imunitasi.
3. Menghasil (menggantikan dengan yang baru): sel-sel yang mati/rusak di ganti dengan yang baru, dimana herba dengan antioksidannya dapat bertindak sebagai antiaging dalam pencegahan penyakit-penyakit degeneratif.
4. Mengerak (mengembalaikan fungsi): setelah proses di atas berjalan sempurna, maka organ – organ akan berfungsi normal kembali, sebagaimana Allah ciptakan.

Sifat Penggunaan Herba :

1. Harus yakin terhadap kekuasaan ALLAH s.w.t kerana ALLAH s.w.t. lah yang menciptakan penyakit, Dia pula yang akan menciptakan ubatnya. Sesungguhnya sifat tawwakal akan membawa diri kita menjadi lebih tenang dan secara smulajadi akan mempengaruhi keadaan organ dalam tubuh kita. Menurut hasil penyelidikan , 50% kesembuhan sesuatu penyakit disebabkan oleh kekuatan spiritual seseorang, selebihnya berupa emosi berperanan sebanyak 20%, mental berperanan sebanyak 20% dan fizikal hanya sebanyak 10% sahaja.
2. Haruslah dimakan atau diminum secara rutin,kerana ubat-ubatan herba berbeza dengan ubat-ubatan kimia. Proses penyembuhannya pelahan tetapi pasti. Berbeza dengan ubat-ubatan kimia, ubat-ubatan herbal bersifat memperbaiki organ yang rusak dari sumbernya.
3. Sukatan yang betul. Dalam hal penentuan sukatan bagi ubat-ubatan herbal tidak sama sebagaimana ubat-ubatan kimia kerana ubat-ubatan herbal tidak memiliki aksi khusus seperti ubat-ubatan kimia. Untuk penentuan sukatan harus dilakukan secara sederhana (cuba dan gagal) yaitu dengan memperhatikan tanda-tanda yang muncul dari setiap sukatan., pemberian dimulai dari sukatan yang rendah kemudian sedikit demi sedikit dinaikkan sampai ketika pesakit mulai memiliki gejala mual-mual maka sukatan dikurangi sedikit. Atau dengan menggunakan aturan biasa dimana 1gm herbal mewakili 10 kg berat badan atau <> 40 Kg : 2 - 4 kapsul/hari
4. Berlaku hukum DOC (Direct of Cure). Dalam hal ini seorang pesakit yang menggambil herbal pada pertama kalinya, kadang-kala akan merasa tersangat sakit seperti saat kesakitan yang pernah dia rasaib bila terjadi demikian, pengubatan jangan dihentikan tetapi harus dititik beratkan hal-hal berikut : Meminum air yang secukup (2,5 liter sehari), memakan herbal setelah makan, (kurangi sukatannya), atau kadang-kala saat terjadi DOC akan timbul beberapa gejala penyakit lain seperti jerawat dll.


Hal-hal yang membuat herbal menjadi tidak berkesan :
• Pemikiran kita terhadap herbal
• Tekanan perasaan / Stress
• Sembelit / susah Buang Air Besar
• Pengambilan air yang kurang
• Terlalu banyak lendir / kahak
• Keadaan tubuh terlalu berasid
• Tidak mengikut jadual tetap dalam pengambilan ubat
• Sukatan yang tidak mencukupi


Klasifikasi Herba Berdasarkan Teori Ibnu Sina 


“Setiap yang manis itu panas sifatnya dan setiap yang masam itu sejuk sifatnya“

• Panas / Lembab (Pahit)
• Panas / Kering (Aromatik)
• Sejuk / Lembab (Manis)
• Sejuk / Kering (Kelat)

Dari keempat klasifikasi diatas, Ibnu Sina membagi sifat asal penyakit dan sifat asal herbal menjadi 4 bahagian :

1. Panas - Kering : untuk penyakit-penyakit yang berhubungan dengan jantung dan paru-paru. Herba yang berada pada zona ini adalah herba-herba yang bersifat aromatik.
2. Sejuk - Kering : untuk penyakit-penyakit yang bersumber dari darah. Herba-herba yang berada pada zon ini adalah herba-herba yang bersifat kelat.
3. Sejuk - Basah : untuk penyakit-penyakit yang bersifat radang dan ginjal. Herba-herba yang berada pada zona ini adalah herba yang bersifat sejuk.
4. Panas - Basah : untuk penyakit-penyakit yang berhubungan dengan unsur angin seperti usus, hati, limpa dan lain-lain. Herba-herba yang berada pada zona ini adalah herba-herba yang bersifat pahit.

Proses penentuan sifat asal penyakit dan sifat asal herbal berdasarkan pada pemeriksaan keatas pesakit. Pemerksaan dilakukan melalui rasa denyutan nadi dan melihat lidah pesakit. Ada berbagai cara merasa denyut nadi pesakit, namun cara yang paling mudah dilakukan adalah dengan meletak 4 jari kita diatas pegelangan tangan pesakit selari dengan Ibu jari.


Namun begitu, praktis perubatan tradisonal Islam harus bersandarkan kepada hukum bahawa Allah adalah Maha Berkuasa dalam menetapkan penyembuhan sesuatu penyakit. Bersandarkan kepada hadis yang dinyatakan oleh Imam Bukhari dalam kitab ini, Rasulullah s.a.w bersandarkan kepada Allah ke atas setiap perbuatan yang dilakukan. Daripada Aisyah r.a: Bahawasanya Baginda s.a.w membacakan A'uzubillah atau sesuatu yang mengandungi pengharapan dan memohon pertolongan Allah ke atas ahli keluarganya dengan menyapu tangan kanan sambil membaca Ya Allah , pentadbir segala manusia, yang menghilangkan kesakitan, kesakitan, sembuhkanlah sesungguhnya engkaulah yang Maha Penyembuh, tiada sembuhkanlah yang dapat menyembuhkan melainkan engkau, sembuh yang tidak meninggalkan sakit. Pengharapan yang disandarkan oleh Rasulullah s.a.w terhadap memohon pertolongan Allah ini dinyatakan sebagai ta’awaz dan stijarah oleh Aisyah r.a.

Praktikal perubatan moden melihat penyakit yang wujud dalam diri manusia disebabkan oleh serangan virus dan bakteria. Dua elemen ini akan menyerang sel-sel tubuh badan sehingga menyebabkan sistem fisiologi manusia gagal berfungsi dengan baik serta mengakibatkan munculnya pelbagai jenis penyakit sampingan. Namum, ada sesetengah penyakit yang tidak dapat dijelaskan oleh kaedah saintifik hari ini termasuklah pakar perubatan. Antara penyakit itu adalah ganguan sihir daripada individu tertentu yang tidak boleh dijelaskan melalui mikro teleskop sekalipun. Dalam membicarakan tentang praktis perubatan tradisional Islam, Kitab sahih Bukhari ada menyatakan berapa perkara tentang sihir, antaranya sihir mata (al-ain). Sesetengah ulama dan ahli fisiologi bersetuju bahawa al-ain adalah sesuatu yang amat halus dan boleh memudaratkan manusia kerana apabila bersentuhan dengan kulit manusia boleh mendatangkan mudarat. al-ain bermaksud mata, mangsa akan merasa takjub (pukau) dengan sesuatu sehingga mendatangkan kesan negatif terhadap mangsa.

Aisyah r.a berkata: aku telah disuruh oleh Rasulullah agar dijampi ( membaca ayat suci al-Quran) apabila terkena sihir al-ain. (Hadis riwayat Sahih Bukhari). Dalam riwayat yang lain, Ummu Salamah r.a menyatakan, bahawasanya Nabi Muhammad s.a.w telah datang ke rumahnya. Ketika itu Baginda melihat ke wajah hamba yang berada di rumah Ummu Salamah dalam keadaan pucat dan lesu. Maka beliau bersabda: ubatilah dia, sesungguhnya dia terkena sihir mata (al-ain).

Penggamal perubatan tradisional Islam semakin mendapat tempat di hati masyarakat umat Islam. Pelbagai tumbuhan semulajadi seperti bijirin-bijirin dan buah-buahan yang pernah digunakan sebagai ubat olih cendekiawan Islam terdahulu, kini diaplikasikan semula fungsinya. habbatus sauda atau bijirin hitam misalnya, dinyatakan dalam kitab Sahih Bukhari ini pernah digunakan oleh Rasulullah s.a.w. Aisyah r.a pernah mendengar Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud:

Sesungguhnya Habbatus sauda menyembuhkan segala penyakit kecuali mati.

Dalam satu peristiwa diriwayatkan oleh Sahih Bukhari, Khalid bin Saad telah keluar menuju ke Madinah bersama Ghalib bin Abjar. Tatkala dalam perjalanan itu Ghalib bin Abjar telah sakit sehinggalah selamat sampai di Madinah. Berita Ghalib bin Abjar yang sakit itu sampai ke pengetahuan Ibnu Abi Ariq lalu menziarahinya sambil menyarankan supaya Ghalib bin Abjar mengambil bijirin hitam sebagai ubat. Berikut dijelaskan cara pengubatan yang disarankan oleh Ibnu Abi Ariq kepada Ghalib bin Abjar: ambil lima hingga tujuh biji-bijirin hitam, hancurkannya sehingga lumat dan kemudian rendamkan atau dicampur dengan minyak. Selepas itu, titis beberapa titik pada kedua-dua lubang hidung. Dengan kuasa dan kehendak Allah, penyakit Ghalib bin Abjar berjaya disembuhkan.

Para saintis perubatan telah mengkaji beberapa tumbuhan dan buah-buahan yang terdapat di dalam al-Quran seperti buah zaitun, buah tinn, delima, anggur dan tamar. Buah delima dan tamar misalnya disebut oleh Allah di dalam surah al-An’am ayat 141. Persepsi saintifik melihat buah delima kaya dengan kandungan zat besi yang tinggi dan berpotensi untuk membantu pembentukan darah kerana kadar hemoglobin yang cepat. Daripada sudut perubatan tradisional Islam yang dinyatakan oleh sesetengah ulama, buah delima melancarkan sistem pencernaan, memperkuatkan jantung dan melancarkan sistem pembuangan air kencing. Bunga delima yang direbus dikatakan dapat menyembuhkan sakit perut serta radang tonsil.

Kajian saintis juga mendapati, buah anggur yang dijadikan kismis mengandungi kalsium. Fosforus, vitamin A dan B serta mempunyai kandungan glukosa dan fruktosa bagi meningkatkan tahap kesihatan. Sementara itu, buah tinn dikenalpasti mengandungi kalsium, potassiium, fosforus dan zat besi yang diperlukan oleh sistem tubuh badan. Oleh karana kandungan bahan-bahan berkhasiat itu, buah tinn mempunyai nilai perubatan yang tinggi dalam merawat penyakit batuk yang berpanjangan dan penyakit buasir.

Sesungguhnya, kaedah perubatan tradisional Islam meletakkan falsafah bahawa kuasa penyembuhan adalah terletak pada Yang Maha Kuasa. Segala macam bahan yang digunakan dalam proses perawatan tidak kira sama ada menggunakan teknologi perubatan yang telah dipermodenkan mahupun secara terapi tradisional adalah sekadar alat semata-mata. Dalam istilah lainnya, segala kaedah dan ubatan hanya al-asbab tetapi ulama berpendapat mengikut sunnah dalam proses perubatan bersandarkan cara Rasulullah s.a.w meletakkan kuasa penyembuhan kepada Allah (taawaz dan istijarah) adalah perkara paling wajib kerana makhluk tidak berkuasa ke atas sesuatu.

Kerangka pemahaman yang perlu difahami, secara ringkasnya, ialah bahawa setiap umat Islam perlu mengutamakan dua sumber dalam apa juga aspek kehidupan termasuk perubatan, iaitu Quran dan Sunnah. Jika ada pertembungan antara dua sumber ini dengan penemuan moden, maa perlulah dimuliakan dua sumber ini dan dikaji dengan lebih lanjut tentang penemuan moden itu. Umat Islam pula tidak boleh menolak terus penemuan moden selagi ia bertepatan dengan konsep perubatan yang digariskan oleh Islam. Bagi pengamal perubatan pula, perlu ada usaha dari mereka untuk menghubung jalin antara perubatan berpandukan hadith dan Quran dengan perubatan konvensional, mahupun dari segi teori, rohani, seterusnya amali. Sekurang-kurangnya, begi setiap prosedur yang mahu dlakukan, perlulah dibaca basmalah dan disudahi dengan Alhamdulillah. Ini menunjukkan usaha pengabung-jalinan antara konsep perubatan Islam dan moden, dan manifestasi keimanan bahawa hanya Tuhan yang menentukan beik-buruk sesuatu, dan Dialah yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk para hambaNya.

Umat Islam harus bersyukur kepada Allah kerana mencambahkan sifat keilmuan dalam diri umat Islam sehingga menjadi contoh kepada dunia Barat untuk mengaplikasi teknologi dan metodologi perubatan ulama terdahulu. Umat Islam tidak hanya dibekalkan dengan ilmu perubatan yang bersifat saintifik tetapi turut disisipkan dengan cara perubatan dan perawatan secara tradisional yang islamik (berdasarkan ijmak ulama, qias, al-Quran dan Sunnah Nabi s.a.w).

Sumbangan Cendikiawan Islam pada Dunia Perubatan Moden

Diantara sumbangan para Ilmuan kedotoran Islam kepada dunia perubatan masa kini adalah ;

1) Hospitals
2) Memperkenalkan Rawatan Penyakit Mental
3) BerBekam (Cupping,)
4) Pensajian Makanan (Cuisine)
5) Rawatan Mandian Suana jemuran panas (Balneology)
6) Kumpulan Encyclopedias Tanaman Ubatan Pertama
7) Pediatrics dan child development
8) Psychology dan psychotherapy.
9) Memperkenalkan Cara Scientific
10) Memperkenalkan mathematization
11) Quantifications
12) Experimentation
13) Experimental medicine
14) Evidence-based medicine
15) Clinical trials
16) Dissection
17) Animal testing
18) Human experimentation
19) Postmortem dan Autopsy
20) Drug Test dan drug purity regulations
21) Competency tests Untuk doctors
22) Anatomy and physiology
23) Pulsology and sphygmology
24) Epidemiology, etiology, pathology
25) Hematology and heredity
26) Parasitology
27) Dental surgery
28) Dental restoration
29) Perinatology
30) Embryology
31) Pharmaceutical sciences
32) Clinical pharmacology
33) Pharmacy
34) Analgesics, antiemetics, antipyretics, diuretics
35) Antiseptics
36) Medical and therapeutic drugs
37) Chemotherapeutical
38) Medicinal alcohol
39) Surgery
40) Anesthesiology
41) Cataract surgery
42) Adhesive bandage and plaster
43) Cotton dressing
44) Injection syringe and hypodermic needle
45) Aromatherapy
46) Cancer therapy
47) Chromotherapy
48) Hirudotherapy
49) Pharmacotherapy
50) Physiotherapy
51) Urology
52) Lithotomy
53) Sexual health


An Arabic manuscript, dated 1200 CE, titled Anatomy of the Eye, authored by al-Mutadibih.
The opening page of a medical work by Ibn al-Nafis, the father of the circulatory physiology. This is probably a copy made in India during the 17th or 18th centuries.

From: Mansur ibn Ilyas: Tashrīḥ-i badan-i insān. تشريح بدن انسان. Manuscript, ca. 1450, U.S. National Library of Medicine.

Maka apakah wajar kita membangakan perubatan Barat morden sedangkan ia berasal dari Umat Islam ....