Apa Itu Enzim.
1. Bagaimana cara kerjanya?
2. Apa gunanya bagi tubuh kita?
Hampir setiap perubahan dalam pemprosesan sebatian organic yang dilakukan oleh mikroo-oganisma merupakan hasil dari enzim tertentu.
Enzim merupakan molekul protein yang memiliki fungsi mempercepatkan berbagai proses reaksi kimia dalam tubuh kehidupan berbagai organisma.
Apa yang dilakukan oleh enzim?
Enzim tersusun diatas dua bahagian yang berupa protein dan bukan protein.
• Bahagian yang berupa protein disebut apoenzim dan bersifat termolabil, dipengaruhi oleh suhu.
• Bahagian yang non-protein bersifat aktif dan disebut gugus prostetik. Bahagian ini biasanya terdiri dari logam dan galian seperti: besi, zinc, tembaga, atau senyawa anorganik lainnya.
Fungsi Enzim
Enzim adalah pemangkin, lebih tepatnya biokatalisator. Apakah pemangkin? Dalam tindak balas kimia, terdapat bahan-bahan yang boleh mempercepatkan jalan atau kelajuan dengan reaksi yang ketara. Enzim boleh mengurangkan aktiviti tenaga yang diperlukan untuk memulakan tindak balas. Hasilnya, kadar tindak balas akan meningkat secara drastik.
Maka, enzim disebut biokatalisator kerana strukturnya tersusun atas struktur organik dan diproduksi oleh makhluk hidup.
Bayangkan saja reaksi dalam mulut kita. Enzim ptialin mengubah amilum menjadi glukos, seandainya kita tidak memiliki enzim, mungkin reaksi akan berjalan selama berjam-jam atau bahkan tidak berjalan sama sekali. Tapi dengan adanya enzim itu, reaksi tersebut berjalan hanya dalam waktu kira-kira 15 saat sahaja!
Cara Enzim Berkerja
Enzim mengikat molekul reaktan (substrata tau limbah) dan membebaskannya dengan bentuk yang sudah berubah (sudah bereaksi, berupa produk, air, dan molekul gas sederhana) . enzim tidak menyebabkan suatu reaksi terjadi, melainkan hanya meningkatkan kelajuan reaksinya.
Enzim dapat bekerja dengan mengkatalisis pemecahan substrat , memisahkannya, menjadi molekul yang lebih kecil, atau ikut serta dalam molekul substrat dan membentuk molekul yang lebih besar. Substrat yang dimaksud dapat berupa karbohidrat, protein, mahupun lemak.
perhatikan ilustrasi di bawah ini.
Perhatikan gambar raja diatas. Enzim bekerja secara dua-hala. Enzim dapat menggabungkan substrat menjadi substrat baru, atau memecah substrat menjadi beberapa substrat lainnya.
Klasifikasi enzim berdasarkan lokasinya di dalam sel
Berdasarkan lokasi kerjanya, enzim diklasifikasikan menjadi dua kelas besar iaitu enzim yang bekerja di luar sel dan enzim yang bekerja di dalam sel. Enzim yang bekerja di luar sel-sel yang dirembeskan oleh sel-sel ke dalam alam sekitar. Secara umum, terdapat enzim penghadaman
Bagaimana zat dapat mencapai sel?
Zat merupakan bahan kimia yang diperlukan oleh sel untuk menunjang kehidupannya dan berkembang biak. Untuk memungkinkan sampainya zat ke dalam sel, zat harus terlebih dahulu larut dalam sejenis cecair yang mengelilingi sel. Beberapa zat dapat melewati membrane sel dengan mengikuti gradient konsentrasi iaitu dari konsentrasi tinggi di luar sel menuju konsentrasi rendah di dalam sel. Beberapa zat dialirkan dengan menggunakan enzim pembawa, dan ada beberapa dislurkan dengan menggunakan tenaga / energi dan ada pula yang tanpa menggunakan tenaga / energi.
Dari mana enzim datang?
Sel organisme hidup mengandungi cetak biru (Blue Print) berupa gen-gen yang diperlukan dalam setiap pembentukan enzim dengan menggunakan mekanisme tertentu. Cetak biru tersebut dihasilkan dari bahan yang digelar gen dan terbuat dari asid deoksiribonukleat (DNA). Setiap enzim dibuat secara khusus / spesifik berdasarkan kod-kod tertentu untuk enzim tertentu. Beberapa gen dapat diaktifkan dalam produksi enzim dalam berbagai keadaan, tapi ada pula yang hanya dapat aktif pada keadaan tertentu sahaja.
Faktor yang Mempengaruhi Enzim Berkerja
Perubahan persekitaran dapat mempengaruh tidak hanya pada aktiviti enzim secara individu, tetapi juga pada jumlah dan jenis enzim yang dihasilkan sel, faktor persekitaran yang dapat mempengaruhi enzim di antaranya adalah: Suhu, oksigen, keasidan atau keakalian (pH) dan kehadiran atau ketidak-hadiran logam dan garam-galian.
Suhu
Enzim memiliki bahagian yang terdiri dari protein. Semua protein bersifat termolabil, ertinya dapat terurai dalam suhu yang tinggi. Enzim akan rosak pada suhu tinggi dan akan dorman/inaktif pada suhu yang rendah kebiasaannya suhu optimum enzim sekitar antara 30 hingga 40 darjah celcius. Melebihi suhu tersebut enzim akan rosak. Maka sebab itulah bila seseorang demam panas sehingga panas tubuhnya mencecah suhu 40 darjah celcius keatas maka kepanasan itu harus segera diturunkan kerana sel-sel otak akan mengalami kerosakan pada suhu tersebut.
Tingkat Keasidan
Setiap enzim memiliki tingkat pH optimum yang berbeza. Ada enzim yang bekerja optimum pada suasana masam, misalnya enzim yang terdapat pada perutg. Ada pula yang optimum pada suasana basa, misalnya enzim yang terdapat pada usus. Enzim akan bekerja paling baik pada tingkat pH optimumnya.
Mempunyai pH asid dalam tubuh badan yang tinggi memudahkan timbulnya berbagai jenis penyakit dalam tubuh badan.
Kepakatan Enzim dan Substrat
Untuk bekerja secara maksima, perbandingan antara enzim dan substrat haruslah seimbang. Bila terlalu banyak substrat maka laju reaksi akan lambat walaupun perkerjaan setiap molekul enzim sudah maksima. Bila jumlah enzim ditingkatkan maka reaksi akan bertambah cepat hingga akhirnya mencapai titik maksima dimana walaupun enzim terus ditambahkan laju reaksi tidak akan bertambah.
Inhibitor Enzim
Ada dua macam inhibitor:
• Kompetitif, inhibitor ini akan melekat pada sisi aktif enzim dan menghalangi masuknya substrat ke sisi aktif
• Non Kompetitif, inhibitor ini akan melekat pada sisi non aktif enzim, namun akan mengubah bentuk permukaan sisi aktif sehingga substrat tidak dapat melekat pada sisi aktif dan reaksi tidak dapat berjalan.
Inhibitor
Disekolah kita diajarkan beberapa jenis enzim yang ada pada tubuh manusia, perlu diketahui bahawa sebenarnya enzim didalam tubuh kita mencapai jutaan jumlahnya, tapi yang telah dikenal pasti adalah sebanyak 3000 jenis enzim sejauh ini. Dapat dikatakan hampir seluruh proses dalam tubuh kita ini melibatkan enzim, mulai dari proses pencernaan, hingga ke bagian terkecil sekali seperti proses replikasi DNA.