Selasa, 30 September 2014

Menafaat kayu siwak untuk kesihatan gigi - fully benefit of Siwak stick for dental health

http://sha3622.blogspot.com

Menafaat kayu siwak untuk kesihatan gigi

Siwak atau miswak dikenal dengan nama ilmiah (Salvadora Persica). Kayu ini biasa digunakan untuk menggantikan fungsi berus gigi dan ubat gigi. Didunia barat siwak atau miswak mungkin suatu yang asing, tidak biasa dan mungkin saja “aneh”. 
Namun sebaliknya jika kita berkunjung ke negara-negara muslim.orang-orang di negara-negara muslim menggunakannya utuk memberus gigi setiap hari. Walaupun mungkin kedengarannya kuno menggunakan kayu dari ranting dari pohon untuk membersihkan gigi  kajian yang dilakukan pada siwak atau miswak membuktikan sebaliknya ubay  gigi siwak atau miswak lebih baik digunakan untuk mencegah penyakit gusi.
Awal penggunaan siwak
Apa yang menjadi pertanyaan  adalah, mengapa menggunakan ranting pohon untuk membersihkan gigi mereka? Kenyataannya manusia dahulu tidak mempunyai kemudahan untuk memberus gigi anda. Ia adalah jawapan yang kemudian mendorong orang-orang di zaman dahulu mencari alternatif untuk  pembersih gigi mereka. miswak diperolehi dari ranting  pohon Arak (pohon Peelu) meskipun beberapa pohon lainnya juga dapat digunakan seperti walnut dan zaitun.
Penggunaan Miswak tersebar di penduduk muslim di dunia, dan merupakan identiti umum di negara-negara Muslim. Alasan umum penggunaan Miswak oleh umat Islam dikaitkan dengan agama. Dimana budaya dan tradisi penggunaan siwak atau miswak telah lama terjadi di negara-negara muslim. Terdapat 70 keunggulan Miswak yang dijelaskan dalm Islam dan telah terbukti secara saintifik.


sha3622.blogspot.com
Waktu-waktu yang Disunatkan untuk Bersiwak
1. Setiap kali akan shalat dan wudhu
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu mengabarkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ وُضُوْءٍ
“Seandai aku tdk memberatkan umatku niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak tiap kali berwudhu.”
2. Ketika masuk rumah
Syuraih bin Hani` pernah berta kepada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha:
بِأَيِّ شَيْءٍ كَانَ يَبْدَأُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ بَيْتَهُ؟ قَالَتْ: بِالسِّوَاكِ
“Apa yg mulai Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lakukan apabila beliau masuk rumah?” Aisyah menjawab: ‘Beliau mulai dengan bersiwak’.”
3. Sewakatu bangun tidur di waktu malam
Hudzaifah ibnul Yaman radhiyallahu ‘anhu berkata:
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ يَشُوْصُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ
“Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila bangun di waktu malam beliau menggosok mulut degan siwak.”
4. Ketika hendak membaca Al-Qur`an
Dengan dalil sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
السِّوَاكُ مَطَهَّرَةٌ لِلْفَمِ، مَرْضَاةٌ لِلرَّبِ
“Siwak itu membersihkan mulut diridhai oleh Ar-Rabb.”
5. Dikala bau mulut berubah
Perubahan bau mulut boleh terjadi kerana beberapa perkara. diantaranya: kerana tidak makan dan minum kerana memakan makanan yang memiliki bau yang menusuk. tidak membuka mulut untuk bercakap, banyak berbicara dan  demikian pula bangun dari tidur.
Cara menggunakan Siwak / Miswak
Adapun cara untuk menggunakan siwak/miswak itu sendiri adalah seperti berikut;
1. Batang atau cabang siwak dipotong berukuran pensil dengan panjang 15-20 cm.Batang siwak ini dapat dipersiapkan dari akar, tangkai, ranting, atau batang tanaman itu.Kayu dengan ukuran diameter 1 cm dapat digigit dengan mudah dan memberikan tekanan yang tidak merusak gusi apabila digunakan.
2. Kulit dari batang siwak ini dibuangkan hanya pada bahagian hujung sahaja yang akan dipakai 
3. Siwak yang kering dapat merusak gusi, sebaiknya direndam dalam air segar selama 1 hari sebelum digunakan. Selain itu, air tersebut juga dapat digunakan untuk kumur-kumur.
4. Bahagian ujung kayu siwak yang sudah dihilangkan kulit luarnya digigit-gigit atau dikunyah-kunyah sehingga berbentuk seperti berus.
5. Bahagian siwak yang sudah seperti berus digosokkan pada gigi, dan boleh juga digunakan untuk membersihkan lidah.
Cara Bersiwak
Adapun cara bersiwak tidak ada ikhtilaf antara ulama, bahwa didalam kitab Syama’il Imam Tirmidzi, dalam hadist Rasul saw, bahwa Rasul saw. bersiwak dengan kayu arak, dan memulainya dari pertengahan, lalu ke arah kanan lalu ke kiri, demikian diulangi sebanyak 3 X.
Imam Ghazali rahimahullah melengkapi caranya, iaitu:
· Meletakkan siwak di jajaran gigi tengah bagian atas,
· lalu menyorongnya ke arah kanan sampai ke ujungnya,
· lalu turunkan ke jajaran bawah sebelah hujing, kanan ,
· lalu mendorongnya kembali ke tengah jajaran bawah,
· lalu kembali naik ke tengah jajaran atas,
· lalu mendorongnya ke arah kiri sampai ujungnya,
· lalu turunkan ke jajaran bawah kiri ujung,
· dan mendorongnya lagi ke tengah di jajaran bawah.
Perlu di ketahui mengenai Bersiwak
Satu kali anda bertasbih kepada Allah dengan diawali siwak, maka dihitung 70X bertasbih. Shalat dengan diawali siwak, akan terhitung 70X shalat. Dua rakaat shalat tahajjud diawali dengan siwak, maka dihitung 140 rakaat tahajjud.
Tinjauan Siwak dari segi ilmiah
Banyak hadits yang meriwayatkan tentang siwak dan anjuran untuk menggunakannya. Diantaranya hadits berikut ini : Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siwak adalah pembersih mulut dan sebab ridhanya Rabb”. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah). Diriwayatkan dari Hudzaifah ra., dia berkata, “Nabi Saw selalu menggosok giginya dengan siwak setiap bangun dari tidur malam hari (HR Bukhari)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersiwak dalam waktu puasa dan tidak, pada waktu wudhu, ketika akan sholat atau memasuki rumah. Beliau bersiwak dengan kayu (dahan ) Araak. Bila tidur, siwak itu diletakkan di dekat kepalanya, dan jika bangun tidur beliau mulai bersiwak.
Dalam kitab Ath-Thubbun Nabawi (Medis Nabawi) yang disusun oleh Ibnul Qoyyim dijelaskan manfaat siwak antara lain :
– membersihkan mulut,
– membersihkan gusi,
– mencegah pendarahan
– menguatkan penglihatan
– mencegah gigi berlubang
– menyihatkan pencernaan
– menjernihkan suara
– membantu pencernaan makanan
– memperlancar saluran nafas (bicara)
– menggiatkan bacaan
– menahan tidur
– diridhai Allah Ta’ala
– dikagumi malaikat
Kajian terbaru terhadap kayu siwak menunjukkan bahawa siwak mengandung mineral-mineral semulajadi yang dapat membunuh bakteria, menghilangkan plaque, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi.
Siwak memiliki kandungan kimia yang bermenafaat, seperti :
– Antibakterial acids, seperti astringents, abrasive dan detergents yang berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi dan menghentikan pendarahan pada gusi. Pada penggunaan siwak pertama kali, mungkin terasa pedas dan sedikit terbakar, ini kerana terdapat kandungan di dalamnya yang merupakan substansi antibacterial acids tersebut.
– Kandungan kimia seperti Klorida, Pottasium, Sodium Bicarbonate, Fluoride, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimethyl amine, Salvadorine, Tannins dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi. Bahan-bahan ini sering diekstrak sebagai bahan untuk ubat gigi.
– Minyak aroma sulajadi yang memiliki rasa dan bau yang segar, menjadikan mulut menjadi harum dan menghilangkan bau yang tidak enak.
– Enzim yang mencegah pembentukan plag yang menyebabkan radang gusi. Plag juga merupakan penyebab utama tanggalnya gigi 
– Anti decay agent (Zat anti pembusukan), yang menurunkan jumlah bakteria di mulut dan mencegah proses pembusukan. Selain itu siwak juga turut merangsang pengeluaran air liur lebih, dimana ianya merupakan pelincir mulut yang melindungi dan membersihkan mulut.
Sebuah kajian terbaru tentang ‘Periodontal Treatment’ (Perawatan gigi secara periodik/berkala) dengan mengambil sample terhadap 480 orang dewasa berusia 35-65 tahun di kota Makkah dan Jeddah oleh para ilmuwan dari King Abdul Aziz University, Jeddah, menunjukkan bahwa Periodontal treatement untuk masyarakat Makkah dan Jeddah adalah lebih rendah daripada kajian yang dilakukan terhadap negara-negara lain, hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan siwak berhubungan sangat erat terhadap rendahnya keperluan masyarakat Makkah dan Jeddah terhadap ‘Periodontal Treatment’.
Penelitian lain dengan menjadikan serbuk siwak sebagai bahan tambahan pada ubat gigi dibandingkan dengan ubat gigi tanpa campuran serbuk siwak menunjukkan bahwa prosentase hasil terbaik bagi kebersihan gigi secara sempurna adalah ubat gigi dengan butiran-butiran serbuk siwak, karena butiran-butiran tersebut mampu menjangkau celah-celah gigi secara sempurna dan mengeluarkan sisa-sisa makanan yang masih bersarang pada celah-celah gigi.  banyak perusahaan-perusahaan di dunia meletakkan serbuk siwak ke dalam produk ubat gigi mereka. WHO pun turut menjadikan siwak termasuk barangan kesihatan yang perlu dipelihara dan diketengahkan. 
Sudah ada kajian tentang siwak pada gigi. Mineral yang terdapat di dalam siwak seperti Natrium Klorida, Kalium, Sodium Bikarbonat dan Kalsium Oksida juga berfungsi membersihkan gigi. Bau harum dan rasanya yang enak, timbul dari minyak semulajadi berjumlah 1% dari keseluruhannya. Selain itu di dalam siwak juga terdapat enzim yang mecegah penyakit gusi. bahan alamiah yang terdapat pada siwak, ditiru dengan menambahkan zat-zat seperti yang terdapat pada siwak, pada ubat gigi buatan. Kajian lain menyebutkan bahwa siwak berasal dari pohon Salvadore Persica yang tumbuh di sekitar kota Mekah dan Timur Tengah, jarang mempunyai diameter lebih dari satu kaki. Siwak memiliki kandungan antara lain; trimetil amine, klorida, fluorida dan silika.disebabkan khasiatnya yang baik, bahan ini juga dibuat dalam bentuk serbuk dan digunakan dengan berus gigi biasa
Sebuah majalah Jerman memuatkan tulisan ilmuwan yang bernama Rudat, Pengarah Institut Perkumanan Universitas Rostock. Dalam tulisannya itu ia berkata, “Setelah saya membaca tentang siwak yang biasa digunakan Bangsa Arab sebagai berus gigi, sejak saat itu pula saya mulai melakukan pengkajian. Penelitian ilmiah modern mengukuhkan, bahwa siwak mengandung zat yang melawan pembusukan, zat pembersih yang membantu membunuh kuman, memutihkan gigi, melindungi gigi dari kerapuhan, bekerja membantu memlihkan luka gusi dan pertumbuhannya secara sehat, dan melindungi mulut serta gigi dari berbagai penyakit. Sebagaimana telah terbukti bahwa siwak memiliki menafaat mencegah kanser
Proses pencemaran proton pada gigi

Gigi yang tercemar menjadikan ia mudah menarik logam berat dan bahan berasam untuk melekat kepadanya. Bahan ini akan melekat pada dinding gigi dan membentuk plak (plaque). Plak akan menebal dan menjadi keras. Plak ini tidak boleh dibersihkan secara fizikal seperti mencongkel, menggosok gigi dengan berus gigi dengan ubat gigi dan sebagainya.
Proses Gigi Mendapat Elektron

caj gigi sugi
sha3622.blogspot.com

Gigi yang menerima elektron akan mempunyai getaran asal yang tidak menerima benda asing melekat kepadanya. Ia juga berusaha untuk mengawal aktivitas biotik dan terhindar dari terjangkit kuman. Oleh karena itu, gigi yang disosok dengan kayu siwak (kayu sugi ) mempunyai kemampuan untuk menanggalkan plak lebih baik daripada menyungkil atau memberus. Walaupun anda hanya menggosok beberapa gigi saja, elektron akan tersebar ke gigi lain yang bersebelahan apabila gigi tersebut bersentuhan atau rapat.
Plak dibahagian belakang gigi juga akan tertanggal walaupun tidak dicapai oleh kayu siwak. Dengan hanya menggosok dibahagian depan gigi, bahagian belakangnya juga turut mendapat elektron yang membantu menanggalkan plak dengan sendiri, insyaAllah.
Oleh karena itu, menggosok tidak perlu mencapai keseluruh permukaan gigi termasuk gigi belakang dan geraham belakang. Kecuali jika terdapat renggangan gigi, maka gigi yang renggang tersebut perlu digosok karena elektron tidak mengalir dengan sempurna dari gigi depan.
Siwak akan menghilangkan enerji negatif dari perkataan kita, dari mulut kita. Ada 32 buah gigi didalam mulut kita, 16 memiliki energi positif dan 16 lainnya negatif, ketika kita bersiwak maka enegri negatif dibuang, seperti halnya arde dalam stop kontak atau alat elektronik, arde tersebut menyalurkan energi kedalam tanah, maka disebut dengan pentanahan.

Fungsi siwak, tingkat hampir sama dengan pentanahan yang menyalurkan energi negatif, dimana akan membersihkan racun tubuh dengan pentanahan, maka disunahkan juga untuk memakai tongkat. Para pembicara, ustad, penceramah sebaiknya menggunakan siwak sebelum berbicara, karena menghilangkan enerji negatif dan panasnya kata-kata bagi yang mendengarkannya.

Dalam berbagai penilitian bahkan sikat gigi merupakan salah satu benda yang berbahaya bagi kesehatan karena dihuni begitu banyak bakteri. Apalagi bila diletakan dikamar mandi dan berdekatan dengan toilet karena ketika kita menyiram dengan flush maka bertebaran ribuan bakteri tersebut yang hinggap ditempat yang lenmbab antara sikat gigi. Maka memakai sikat gigi harus sering diganti minimal setiap 3 bulan sekali sementara siwak memilki sifat anti bakteri.

Siwak bukan hanya bermanfaat secara spiritual, tetapi juga berguna untuk menjaga kesehatan. Para ilmuwan Amerika baru-baru ini menemukan efek menakjubkan siwak terhadap mulut: dalam satu kali penggunaan, siwak membunuh 80% bakteri. Siwak mencegah caries (gigi berlubang), menguatkan gusi, dan efeknya bertahan hingga hampir 48 jam. Tunisia dan negara-negara lainnya sudah mulai memproduksi pasta gigi berbahan dasar siwak.
Berus Gigi Linen atau Plastik

Terdapat berbagai jenis berus atau pembersih gigi di pasaran. Begitu juga dengan ubat gigi. Mereka membuat berbagai teknik dan rekayasa. Diantara teknik yang digunakan ialah seperti mesin getar, mesin yang memutar sikat, pengurut gusi dari getah, pembersih lidah dan sebagainya. Berdasarkan kajian saintifik, memberus dengan berbagai cara menggunakan berus linen atau plastik walaupun berus tersebut dibuat dengan berbagai bentuk yang canggih, sebenarnya tidak akan membantu membersihkan menanggalkan plak dengan sempurna.

berus yang dibuat dari linen atau plastik amat mudah memerangkap bakteri. Itulah sebabnya persatuan dokter gigi menyarankan agar berus gigi diganti setiap DUA bulan sekali! Mungkin anda lihat berus gigi tersebut masih baru dan belum rusak atau berusnya masih keras, tetapi ia sudah membahayakan kesihatan gigi.
Selain kesan kebersihan, siwak juga menstimulasi BAS (Biologically Active Spots = Titik Aktif Biologis) yang terletak di antara gigi dan gusi. Titik-titik ini mengatur enam organ (telinga, mata, hidung, lidah, dan oesophagus (saluran makanan dari mulut ke perut), tiga pasang cells (wedge shaped, rahang atas, ethmoid), sinus, sendi temporal rahang bawah, dan 28 saraf tulang belakang yang mengatur fungsi-fungsi secara praktis semua organ, otot, dan sendi pada ekstremitas atas dan bawah.

Titik-titik yang sama mengatur fungsi sejumlah organ seperti hempedu dan pundi hempedu, hati (liver), buah pinggang, perut, pankereas, limpa, paru-paru, jantung, usus besar dan usus kecil.

Tersentuhnya BAS pada mulut oleh siwak akan meredakan rasa sakit dan menurunkan ketegangan otot-otot neurorefleks yang disebabkan oleh osteochondros (sejenis penyakit tulang). Penggunaan siwak secara teratur, selain mencegah penyakit, ia juga mengatur perkembangan 70 BAS dan membantu fikiran kita agar jernih. Dengan demikian, sebatang siwak yang digunakan dengan penuh keimanan dapat menggantikan peranan dokter spesialis.

Kandungan Kimia Batang Kayu Siwak

Hasil penelitian oleh Al-Lafi dan Ababneh (1995) terhadap kayu siwak menunjukkan bahwa siwak mengandung mineral-mineral semulajadi yang dapat membunuh bakteria, menghilangkan plak, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi.


 Kunjungi ( http://sha3622.blogspot.Com ) untuk info seterusnya.

1 ulasan:

  1. semuanya kok miring + berwarna biru?
    rada kurang nyaman pas dibaca

    BalasPadam